Rabu, 13 Mei 2015

Do'a berangkat ke Majelis

SAYA SOFYAN PERNAH DENGAR YANG DI NASIHATI HABIB MUNZIR ALMUSAWA 

Pertama saya mengucapkan Puji syukur kepada ALLAH SWT yang telah memberikan saya kesehatan dan Panjang umur dan di jauhi dari Bala musibah dan bencana dan salam sholawat kepada baginda Nabi besar Muhammad saw dan berserta keluarganya yang di cintainya 

Alhamdulillah saya Teringat kepada Habibana beliau berkata : kalau Naik Motor jangan buru - buru baik berangkat maupun pulang ,dan bagi jamaah jika menaiki Motor harap di himbau memakai Helm kalau tidak ada Helm di suruh pake Batok kelapa  itu Nasihat yang saya denger di masjid Al munawar Tahun lalu  dan bagi jamaah yang pengen niat Hadir di Majelis Rasulullah saw harap di jaga kondisi dan sebelum berangkat maupun pulang harap berdoa terlebih dahulu minta sama ALLAH agar kita di jaga dari hal yang kita hindari 

saya pernah denger Nasihat dari Habib Hasan bin jafar Assegaf di masjid Istiqlal - jakarta Pusat . beliau berkata :
* Yang mempunyai kendaraan mewah mewah jadikan kendaraan itu adalah sebagian adalah taqwa kepada ALLAH SWT .
* Yang mempunyai Rumah mewah - mewah jadikan Rumah itu penuh dengan Al Quran 

Maka dari Kami meminta kepada antum agar berhati- hati jika Ingin niat ke Majelis sebelum berangkat berdoa dulu kepada ALLAH SWT 

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ , أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ أَللهُ أَكْبَرُ . سُبْحاَنَ الَّذِى سَخَّرَ لَناَ هَذاَ وَماَكُنَّا لَهُ مُقْرِيْنِيْنَ وَإِناَّ إِلىَ رَبِّناَ لَمُنْقَلِبُوْنَ . أَللَّــهُمَّ إِناَّ نَسْأَلُكَ فىِ سَفَرِناَ هَذاَ البِرَّ وَالتَّقْوَى وَمِنَ العَمَلِ ماَتَرْضَى . أَللَّـهُمَّ هَوِّنْ عَلَيْناَ سَفَرَناَ هَذاَ وَاطْوِ عَناَّ بُعْدَهُ . أَللَّـهُمَّ أَنْتَ الصَّاحِبُ فىِ السَّفَرِ وَالخَلِيْفَةُ فىِ الأَهْلِ . أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُ بِكَ مِنْ وَعْثاَءِ السَّفَرِ وَكَآبَةِ المَنْظَرِ وَسُوْءِ المُنْقَلَبِ فىِ الماَلِ وَالأَهْلِ

Itu doa mau berangkat atau kendaraan bergerak ke Majelis

dan doa mau pulang ke tempat Tujuan doanya 

أَللَّـهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ خَيْرَهاَ وَخَيْرَ أَهْلِهاَ وَخَيْرَ ماَفِيْهاَ وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهاَ وَشَرِّ أَهْلِهاَ وَشَرِّ ماَفِيْهاَ

Saya sofyan hanya mengingat kepada antum semua kalau antum tidak ridho dan tidak suka dengan saya ya Tafadol

OBAT GALAU DARI IMAM SYAFI'I

Biarkan hari berlalu dengan segala lakunya, Lapangkan dada atas segala Takdir-Nya. Janganlah gundah dengan segala derita Karena cobaan dunia hanya sementara. Tangguhkan jiwa atas segala nestapa, Hiasi diri dengan maaf dan sikap setia. Semua aib akan dapat tertutup dengan kelapangan dada Layaknya kedermawanan menutupi cela manusia . Tak ada kesedihan yang abadi, begitupun suka ria, Dan tak ada pula cobaan yang kekal, begitupun riang gembira. Di depan musuh, janganlah engkau bersikap lemah, Karena hinaan dari seteru adalah bencanaDan jangan pernah berharap dari kikir durjanaKarena api takkan menyediakan air untuk si haus dahaga, Rizkimu takkan berkurang karena ditunda, Dan takkan bertambah karena lelah mencarinya. Bila engkau punya hati qona'ah bersahaja, Tak ada bedanya engkau dengan pemilik dunia. Bila kematian sudah datang waktunya, Tak ada lagi langit dan bumi yang bisa membela. Ingatlah, dunia Allah sangat luas tak terhingga . Tapi bila takdir tiba, angkasa pun sempit terasa , Maka biarkanlah hari berlalu setiap masanya, Karena kematian tak ada obat penawarnya(Imam Syafi'i).
Ya Allah, hiburlah hati kami, senangilah hati kami, dengan pengganti yang terbaik, berikanlah kami jodoh yang terbaik, serta bahagianlah kami di dunia juga di akhirat dengan kehadiran anak yang sholeh dan sholeha. Aamiin yaa Rabbal'alaamiin....

Sirrah Nabi Muhammad Saw

Disebutkan dalam hadist yang tercantum dalamkitab Maulid Simtud Durar hal 19 (Al Imam AlQutbul Wujud Al Habib Ali bin Muhammad AlHabsyi)
"Bahawa sesungguhnya sahabat Jabir binAbdullah RA,bertanya kepada BagindaRasullullah Saw. "Wahai Rasulullah (Ayah danIbuku sebagai tebusan engkau),beritahukanlah kepadaku tentang pertama kali makhluk yangALLAH SWT ciptakan sebelum segala sesuatu?.maka Baginda Rasulullah Saw menjawab
"Hai Jabir,sesungguhnya yang ALLAH SWT ciptakan sebelum segala sesuatu adalahNUR(cahaya) Nabimu (Baginda Yang mulya Nabi Besar Muhammad saw)

Dikitab. As-sirah An-Nabawiyyah Juz 1 Hal 15(Al Alim Al Allamah Al Arif Billah As-Sayyid As-Syaikh Ahmad bin Zaini Dahlan Al Hasani)"Bahwa sesungguhnya ALLAH SWT sesudah menciptakan Nabi Adam AS maka ALLAH SWT, memberi ilham kepada Nabi Adam AS untuk bertanya kepada-NYA;Ya ALLAH,kenapa Engkau, juluki aku dengan "Abu Muhammad"(ayah/bapak Muhammad)? maka ALLAH SWT berfirman kepada NABI Adam AS,"Hai Adam angkat kepalamu,mak Nabi Adam AS mengangkat kepalanya,seketika itu beliau melihat,Nur(cahaya) Baginda Nabi Muhammad Saw meliputi sekitar 'Arasy. Nabi Adam bertanya;Ya ALLAH, nur siapa ini? ALLAH SWT  Berfirman "Ini adalah Nur seorang Nabi dari keturunanmu,dilangit namanya ahmad,dan dibumi namanya Muhammad. Kalau bukan karena Dia niscaya AKU tidak akan menciptakankamu,langit dan bumi.

Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitabnyaAd-Duraraul Hisan hamisy Daqo'iqul Akhbar hal5, mengatakan "Bahwa sesungguhnya ALLAH SWT telah meletakan,Nur Baginda Rasulullah Saw dalam punggung Nabi Adam AS. Sehingga para malaikat sujud dan berbaris rapi dibelakang Nabi Adam AS untuk menghaturkansalam kepada nur muhammad Saw".ALLAH SWT Berfirman"Dan (ingatlah)ketikaKami berfirman kepada para malaikat;"sujudlah kalian semua kepada Adam",maka sujudlah mereka kecuali Iblis,ia enggan dan takabur dan sesungguhnya ia (iblis) termasuk. Golongan-golongan orang kafir".(QS. Al-Baqarah:34)

Kisah "Di Antara Wanita Pertama Yang Masuk Surga"


Dan siapakah nama wanita itu? Dia adalah
Muti’ah.
Kaget? Sama seperti Siti Fatimah ketika itu,
yang mengira dirinyalah yang pertama kali
masuk surga.

Siapakah Muti’ah? Karena rasa penasaran yang
tinggi, Siti Fatimah pun mencari seorang wanita
yang bernama Muti’ah ketika itu. Beliau juga
ingin tahu, amal apakah yang bisa membuat
wanita itu bisa masuk surga pertama kali?
Setelah bertanya-tanya, akhirnya Siti Fatimah
mengetahui rumah seorang wanita yang
bernama Muti’ah. Kali ini ia ingin bersilaturahmi
ke rumah wanita tersebut, ingin melihat lebih
dekat kehidupannya. Waktu itu, Siti Fatimah
berkunjung bersama dengan anaknya yang
masih kecil, Hasan. Setelah mengetuk pintu,
terjadilah dialog.
“Di luar, siapa?” kata Muti’ah tidak
membukakan pintu.
“Saya Fatimah, putri Rasulullah”
“Oh, iya. Ada keperluan apa?”
“Saya hanya berkunjung saja”
“Anda seorang diri atau bersama dengan
lainnya?”
“Saya bersama dengan anak saya, Hasan?”
“Maaf, Fatimah. Saya belum mendapatkan izin
dari suami saya untuk menerima tamu laki-laki”
“Tetapi Hasan masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia lelaki juga kan? Maaf
ya. Kembalilah besok, saya akan meminta izin
dulu kepada suami saya”
“Baiklah” kata Fatimah dengan nada kecewa.
Setelah mengucapkan salam, ia pun pergi.
Keesokan harinya, Siti Fatimah kembali
berkunjung ke rumah Muti’ah. Selain mengajak
Hasan, ternyata Husein (saudara kembar
Hasan) merengek meminta ikut juga. Akhirnya
mereka bertiga pun berkunjung juga ke rumah
Muti’ah. Terjadilah dialog seperti hari kemarin.
“Suami saya sudah memberi izin bagi Hasan”
“Tetapi maaf, Muti’ah. Husein ternyata
merengek meminta ikut. Jadi saya ajak juga!”
“Dia perempuan?”
“Bukan, dia lelaki”
“Wah, saya belum memintakan izin bagi
Husein.”
“Tetapi dia juga masih anak-anak”
“Walaupun anak-anak, dia juga lelaki. Maaf ya.
Kembalilah esok!”
“Baiklah” Kembali Siti Fatimah kecewa.
Namun rasa penasarannya demikian besar
untuk mengetahui, rahasia apakah yang
menyebabkan wanita yang akan dikunjunginya
tersebut diperkanankan masuk surga pertama
kali. Akhirnya hari esok pun tiba. Siti Fatimah
dan kedua putranya kembali mengunjungi
kediaman Mutiah. Karena semuanya telah diberi
izin oleh suaminya, akhirnya mereka pun
diperkenankan berkunjung ke rumahnya. Betapa
senangnya Siti Fatimah karena inilah
kesempatan bagi dirinya untuk menguak misteri
wanita tersebut.
Menurut Siti Fatimah, wanita yang bernama
Muti’ah sama juga seperti dirinya dan umumnya
wanita. Ia melakukan shalat dan lainnya.
Hampir tidak ada yang istimewa. Namun, Siti
Fatimah masih penasaran juga. Hingga
akhirnya ketika telah lama waktu berbincang,
“rahasia” wanita itu tidak terkuak juga.
Akhirnya, Muti’ah pun memberanikan diri untuk
memohon izin karena ada keperluan yang harus
dilakukannya.
“Maaf Fatimah, saya harus ke ladang!”
“Ada keperluan apa?”
“Saya harus mengantarkan makanan ini kepada
suami saya”
“Oh, begitu”
Tidak ada yang salah dengan makanan yang
dibawa Muti’ah yang disebut-sebut sebagai
makanan untuk suaminya. Namun yang tidak
habis pikir, ternyata Muti’ah juga membawa
sebuah cambuk.
“Untuk apa cambuk ini, Muti’ah?” kata Fatimah
penasaran.
“Oh, ini. Ini adalah kebiasaanku semenjak dulu”
Fatimah benar-benar penasaran. “Ceritakanlah
padaku!”
“Begini, setiap hari suamiku pergi ke ladang
untuk bercocok tanam. Setiap hari pula aku
mengantarkan makanan untuknya. Namun
disertai sebuah cambuk. Aku menanyakan
apakah makanan yang aku buat ini enak atau
tidak, apakah suaminya seneng atau tidak. Jika
ada yang tidak enak, maka aku ikhlaskan diriku
agar suamiku mengambil cambuk tersebut
kemudian mencambukku. Ini aku lakukan agar
suamiku ridlo dengan diriku. Dan tentu saja
melihat tingkah lakuku ini, suamiku begitu
tersentuh hatinya. Ia pun ridlo atas diriku. Dan
aku pun ridlo atas dirinya”
“Masya Allah, hanya demi menyenangkan
suami, engkau rela melakukan hal ini, Muti’ah?”
“Saya hanya memerlukan keridloannya. Karena
istri yang baik adalah istri yang patuh pada
suami yang baik dan sang suami ridlo kepada
istrinya”
“Ya… ternyata inilah rahasia itu”
“Rahasia apa ya Fatimah?” Mutiah juga
penasaran.
“Rasulullah Saw mengatakan bahwa dirimu
adalah wanita yang diperkenankan masuk surga
pertama kali. Ternyata semua gara-gara
baktimu yang tinggi kepada seorang suami yang
sholeh.”
Subhanallah.

Do'a agar di beri kemudahan

“ALLAAHUMMA LAA SAHLA ILLAA
MAAJA’ALTAHU SAHLAN WA ANTA TAJ’ALUL HAZANA IDZAA SYITA SAHLA”

Terjemahan :
“Ya Allah, tidak ada yang mudah, kecuali sesuatu yang Engkau jadikan mudah, Engkaulah yang menjadikan yang susah itu mudah.”

Untuk Wanita/Nisa

"Perempuan itu sangatlah Rawan bagi Mata dan Nafsu.. Nafsu Syahwat,Nafsu kemauan,Nafsu Keegoisan..
Maka dari itu kalian harus bener-bener menjaga dari segala sesuatu yang membuat mengundang mata dan nafsu itu tertuju padamu..
Wanita itu yang Utama dan Terutama itu yang membuat dirinya Rugi itu dari "PAKAIANNYA"...
Secantik apapun dirinya kalo pakaiannya menutupinya maka sangatlah sulit mata,Nafsu dn otak mencari hal yang negatif untuk kita...
Dan sejelek apapun wanita tersebut kalo Pakaiannya itu mengundang Nafsu maka Mata dn Nafsu tetap akan melihat walau hanya sebentar menikmatinya..
Jd tolonglah wahai wanita.. Meski kau sudah menutup Aurotmu tapi jangan sampai engkau mengundang mata dengan BAGUSNYA pakaianmu.. Pakailah pakaian yang menurutmu itu sederhana dan kamu pasti bisa mengira pakaian tersebut tidak akan mengundang mata karena Iri,Ingin memiliki,ingin menirunya...
Layaknya Sayyidah Siti Fatimah Az-Zahra yang menjawab Pertanyaan Rasulullah SAW yang seluruh shohabatnya tidak Bisa menjawab kecuali Putri tercintanya tentang "siapakah Wanita yang paling Baik" dan beliau Sayyidah Siti Fatimah Az-Zahralah yang bisa menjawabnya dengan Jawaban :
"Wanita yang baik adalah wanita yang tidak memandang Lelaki dan tidak dipandang Lelaki"
Maka dari itu janganlah kalian membuat agar kalian tidak dipandang kecuali Suamimu..
Meski dengan cantiknya wajahmu,pakaianmu,Tubuhmu dll.."

(Dawuh yang Mulia)

LAPORAN HASIL PEMBAHASAN ILMU , Selasa, 2 September 2014, 8 Dzulqo'dah 1435 H


Nama : Ukht.Rika
Domisili : Grobogan, Purwodadi


Assalamulaikum..
Utamakan mana sholat berjamaah atau sholat pada tepat waktunya
Contoh ia sholat berjamaah tetapi tdk tepat waktu dan ia sholat tepat waktu tapi tidak berjamaah...?



Akh.Supriyadi :
Jelas berjama'ahlah yg lebih afdhal.
Ini bicara keutamaan.


Akh.Faris :
Nabi SAW bersabda: "sholat seseorang bersama seorang lainya lebh baik dibndingkan sholat seorang diri,sholat seseorang bersma dua org lainnya lbh baik dari pada sholatnya bersama seorang lain. Yang lbh bnyk disukai oleh Allah" (dri abu daud yg di shohihkan ibn hibban)


Akh.Supriyadi :
Hadits ke berapa itu.??


Akh.Faris :
Ana balum tau urutan hadits, hadits itu ana catet ketika pembahasan sholat jama'ah diambil dri kitab tanqihul qoul..


Akh.Abdullah :
Sholat jamaah lebih utama :
الصلاة الجماعة
خير من صلاةالفد
بسبع وعشرين درجة



او كما قال الرسول


Akh.Faris :
Ulama salaf mengatakan apabila sholat berjama'ah sedang dilakukan Allah memandang hati imam.jika tidak Allah memandang hati makmum, jika tidak Allah memandang berkumpulnya mereka dalam sholat dan berdirinya mereka dihadapan-Nya..shngga Allah menerima,meridhoi,mengampuni mereka


Akh.Abdullah :
Syarah dari guru ana :
Jangan di bayangkan  perbandingan 1:27 sperti antara kita dilantai satu dan dilantai 27 suatu gedung.
Akan tetapi lebih dari pada itu

والله اعلم


Ukht.Fatma :
Dari Ubayyi bin Ka'ab , Ia berkata , "Rasulullaah saw,telah berkata, 'Salat seorang laki-laki beserta seorang laki-laki lebih banyak ganjarannya daripada ia salat seorang diri. Dan salat seorang laki-laki beserta dua orang laki-laki lebih banyak ganjarannya  daripada ia salat bersama-sama denga seorang laki-laki saja. Manakala jamaah lebih banyak maka jamaah itu dikasihi Allaah." (Riwayat Ahmad, Abu Dawud, dan Nasai) , di ambil dari buku FIQIH ISLAM ,H.Sulaiman Rasyid,,  wallahu a'lam


Akh.Faris :
Ane juga pernah denger dari hadits juga..ketika masuk isya lalu dihadapan kita ada makanan tersaji, maka makanlah makanan itu baru sholat isya..
Jadi sholat berjama'ah itu lebh utama dari pada sholat tepat waktu seandainya kita tepat waktu tetapi didalem pikiran kita bnyak hal2 dipikirkan seperti pekerjaan kita blum selesai itu kn menjadi pikiran kita gk khusyuk dalam sholat, lebih ajib tepat waktu juga dan jama'ah juga..


Akh.Juli :
Sholat berjama'ah sangat dianjurkan agar bisa mendapatkan Takbiratul ihram ma'a imam..
Seperti yg pernah diterangkan oleh Habib Jindan
Pernah dizaman Rasul SAW, ketika Rasul SAW sedang sholat berjama'ah, setelah sholat Rasul SAW menemui Orang yg sedang menangis karena ontanya hilang,
Lalu Baginda Rasul SAW bertanya kepada orang tsb,"Apakah engkau menangis karena tertinggal Takbiratul ihram bersama imam, maka orang tsb mengatakan kepada baginda Rasul SAW, Apakah Takbiratul Ihram bersama lebih berharga daripada onta saya Ya Rasulullah SAW ?
Maka Baginda SAW, bahkan lebih berharga dari satu dunia ini berisi onta..
Ini menunjukkan pentingnya sholat berjama'ah apalagi bisa mendapatkan Takbiratul Ihram bersama imam
Wallahu a'lam

############

Nama : Akh.Syuratno
Asal : Kendal
Domisili : Tangerang

2.Apabila kita sholat dimasjid atau mushola sebagai makmum, kan lurus dan rapatnya shof adalah kesempurnaan dari sholat.
Nah, disini sering saya menjumpai, saya sudah takbirotul ihram bersama imam, namun datang makmum, tapi membuat barisan baru padahal dishof pertama belum penuh,.
Apakah sholatnya sah atau tidak ??


Akh.Ustadz Andri :
Shalatnya tetap shah, sebagaimana didalam kitab imam ghazali, apabila shaf awal telah penuh dan kita baru seorang membuat shaf baru kita harus menunggu 1 jamaah lg agar kita ada temannya. Karena didalam kitab imam ghazali jika 1 sendiri maka shalatnya tidak dihitung jamaah tapi sendiri.


Akh.Juli :
Pernah mendengar, misal di shof k2 kita sendiri dianjurkan untuk menarik makmum yg didepan kita


Akh.Ustadz Andri :
Iya, hanya saja zaman saat ini banyak yg tidak paham. Oleh sebab lebih baik kita menunggu jamaah lagi...


Ukht.Rika :
Alafu Guru fiqih ana pernah menjelaskan,misal di shof ke 2 kita sendiri,maka posisi kita boleh ditengeh2 shof 2,atau di pojok sebelah kanan shof 2.....tanpa mengambil jama'ah yg di depan


Akh.Juli :
Bukankah apabila akan membuat shaf baru, harus mengambil posisi yg terdekat dengan imam..


Akh.Ustadz Andri :
Shaf baru harus ditengah2 lurus dgn imam


Ukht.Rika :
Bagaimana dengan hukum mengambil jama'ah satu yg di shof depan?


Akh.Nanda :
Karena kita bermazdhab pada imam syafi'i,maka shaf baru harus dari tengah
benar, Jika bermadzhab imam ghazali
Shaft baru di haruskan dr pojok kanan


Akh.Faris :
Tetep sah,,karena gak ada syarat sholat jama'ah yg dirusak.


Ukh.Rika :
mengajukan pertanyaan.bagaimana jika ketika dipertengahan sholat berjama'ah(hanya ada 2 orang,makmum dan imam),ma'mum meninggalkan imam.apakah syah sholat imam tersebut?


Akh.Faris :
Si imam tetep sah


Ukht.Rika :
Jika sah,termasuk sholat apakah si imam? Berjama'ah/munfarid?


Akh.Faris :
kalo si imam niat gak pake niat imaman  tetep diitung sholat berjamaahnya tetapi kurang dapet kebaikan, dan buat si ma'mum wajib pake niat ma'muman, kalo gk pake niat gk dapet sholat jama'ahnya...


Akh.Ustadz Andri :
Habib Qurasy bin qosim baharun pernah mengatakan jika makmum ingin mendapatkan kesempurnaan jamaah maka ketika imam takbir makmum takbir, jd takbirnya secara bersambung dengan imam, dan saat takbir disunnahkan takbir agak lama untuk menambah kekhusyuan.
Habibana munzir pun pernah berkata kekhusyuan shalat itu dari awal takbir, apabila takbir kita khusyu walau tengah atau akahirnya tdk khusyu maka malaikat menghitung shalat kita khusyu'.

MEMAHAMI 3 OBAT BAGI PENYAKIT HATI


“Di antara tanda matinya hati adalah tidak adanya perasaan sedih atas kesempatan beramal yang engkau lewatkan dan tidak adanya penyesalan atas pelanggaran yang engkau lakukan.”

---Ibn Atha’illah dalam Al-Hikam
Sahabatku, setidaknya terdapat 3 penyebab utama matinya hati. Pertama, terlalu cinta kepada dunia. Kedua, kurangnya kehati-hatian dan kurang berdzikir. Ketiga, selalu menuruti hawa nafsu.
Obat untuk penyakit pertama adalah dengan menanamkan sikap sederhana, qanaah dan berhemat. Untuk obat bagi penyakit kedua adalah dengan menumbuhkan kesadaran secara terus-menurus akan kehadiran Allah disertai dengan doa dan munajat kepada-Nya.
Dan, untuk obat penyakit ketiga adalah dengan mengikuti para guru yang telah mendapatkan cahaya Ilahi, yang telah berada di jalan kenabian, dengan nasihat, petuah, dan instruksi-instruksi mereka untuk mengolah jiwa (riyadhah) dan menundukkan hawa nafsu. Demikian menurut Syekh Fadhlalla Haeri.
Semoga bermanfaat

Kisah Hasan al-Bashri Melihat Orang Pacaran.

يُحكى أن هماً غسلته دمعة، وقلباً أحيته سجدة، وحُلماً حققته دعوة .. (درر الصالحين)

Diceritakan:
Bahwa Kebingungan tercuci dengan air mata
Hati terhidupkan dengan Sujud
Dan Mimpi terwujudkan dengan Doa.


Kisah Hasan al-Bashri Melihat Orang Pacaran.

Suatu hari di tepi sungai Dajlah, Hasan al-Basri melihat seorang pemuda duduk berdua-duaan dengan seorang perempuan.

Di sisi mereka terletak sebotol arak. Kemudian Hasan berbisik dalam hati, “Alangkah buruk akhlak orang itu dan alangkah baiknya kalau dia seperti aku!”

Tiba-tiba Hasan melihat sebuah perahu di tepi sungai yang sedang tenggelam
Lelaki yang duduk di tepi sungai tadi segera terjun utk menolong penumpang perahu yang hampir lemas karena karam
Enam dari tujuh penumpang itu berhasil diselamatkan

Kemudian dia berpaling ke arah Hasan al-Basri dan berkata, “Jika engkau memang lebih mulia daripada saya, maka dengan nama Allah, selamatkan seorang lagi yang belum sempat saya tolong. Engkau diminta untuk menyelamatkan satu orang saja, sedang saya telah menyelamatkan enam orang.”

Bagaimanapun Hasan al-Basri gagal menyelamatkan yang seorang itu
Maka lelaki itu bertanya padanya. “Tuan, sebenarnya perempuan yang duduk di samping saya ini adalah ibu saya sendiri, sedangkan botol itu hanya berisi air biasa, bukan anggur atau arak.”

Hasan al-Basri tertegun lalu berkata, “Kalau begitu, sebagaimana engkau telah menyelamatkan enam orang tadi dari bahaya tenggelam ke dalam sungai, maka selamatkanlah saya dr tenggelam dalam kebanggaan dan kesombongan.”
Lelaki itu menjawab, “Mudah-mudahan Alloh mengabulkan permohonan tuan.”

Semenjak itu, Hasan al-Basri semakin dan selalu merendahkan hati bahkan ia menganggap dirinya sebagai makhluk yang tidak lebih baik dari pada orang lain.

Smg bermanfaat.