Selasa, 31 Maret 2015

nasihat Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Aththas

" Ilmu adalah alat, meskipun ilmu itu baik ( hasan ), tapi hanya alat bukan tujuan,oleh karenanya ilmu harus diiringi adab, akhlaq dan niat-niat yang sholeh. Ilmu demikianlah yang dapat mengantakan seseorang kepada maqam-maqam yang tinggi."
# 1. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya
akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di
sisi Allah
2. Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin
takut.
3. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung,
bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk
dengan orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.
4. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan
sang kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
5. Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia
akan mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka
ia akan menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang
membenarkan risalah, maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya
untuknya.
6. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar
perhatiannya terhadap dakwah ini.
7. Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada
sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi
orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.
8. Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu
adalah yang diikuti.
9. Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada
Tuhannya sama sekali dan kedekatan manusia terhadap Allah menurut
kadar pembersihan jiwanya.
10. Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa
yang diinginkan.
11. Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan
setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra
tersebut.
12. Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian) , lebih baik daripada
melihat arsy dan seisinya seribu kali.
13. Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan
di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya
dengan Rasulullah SAW merupakan permulaan untuk fana pada Allah
(lupa selain Allah)
14. Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan,
golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud dan
golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas
keingkaran.
15. Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli
terhadap pengorbanan.
16. Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila
cahanya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud
selama-lamanya dan tidak akan mengangkat dari sujudnya.
17. Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus
menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai
Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan
hujjah yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya
(Rasulullah) atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah
memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian
menuju ingat kepada Allah, dan dari keberpalingan kembali menuju
kepada Allah, dan dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik.
18. Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah menjaga kekasih-
kekasih- Nya.
19. Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap
(kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati
seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.
20. Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan
naik ke derajat yang tinggi.
21. Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau
akan tenang dengan rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah
berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan
kenikmatan dengan berharap pada Sang Kholiq.
22. Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati
dari mengagungkan Allah dan tanda dari lemahnya iman.
23. Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi
artinya dan bangun malam.
24. Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah
(cita-cita yang kuat).
25. Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari
murka Allah.
26. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah
sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.
27. Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan
memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.
28. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah
sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar